Lintassumbar.id – Meski dikategorikan kedalam zona orange dan dalam 2 pekan ini mengalami penambahan kasus positif Covid-19 yang cukup signifikan, tidak membuat pemerintah Kota Padang menghentikan acara yang mengundang keramaian.
Itu terlihat dari pelaksanaan Gowes Siti Nurbaya yang dilaksanakan pada Minggu (16/8). Protokoler Covid-19 tidak berjalan maksimal. Dari pantauan di lapangan, sangat banyak peserta maupun pelaksana yang tidak menjaga jarak sebelum start dan setelah finish.
Meskipun begitu, seluruh peserta terlihat menggunakan masker saat berada di lokasi finish kegiatan. Penyelenggara juga menyediakan tempat cuci tangan di sekitar lokasi finish yang bisa digunakan oleh peserta untuk melaksanakan protokoler Covid-19.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah yang hadir membuka Gowes Siti Nurbaya mengatakan, pelaksanaan acara yang menghadirkan hingga ratusan lebih orang berjalan sesuai dengan harapan.
Para peserta disebutkan Mahyeldi mengikuti aturan yang disampaikan panitia dengan tetap mematuhi protokoler Covid-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Kami melaksanakan protokoler Covid-19 dengan baik. Peserta diwajibkan menggunakan masker dan kami juga sudah menyediakan tempat cuci tangan,” Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan, panitia selalu mengingatkan kepada para peserta untuk menjaga jarak, melalui pengeras suara. Menurutnya, apa yang dilakukan panitia sudah maksimal untuk menjaga agar gowes Siti Nurbaya tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data sementara dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar hari ini dari 2.264 sample yang diuji Lab Fakultas Kedokteran Unand dan Labor Veterinier Baso Agam, terdapat 12 kasus positif dimana 6 orang diantaranya berasal dari Kota Padang.
Dengan tambahan 6 kasus positif Covid-19 hari ini, total jumlah masyarakat Kota Padang yang terpapar virus corona sebanyak 869 kasus dengan 618 diantaranya sembuh serta 28 orang meninggal dunia. (Jamal)