Lintassumbar.id – Antrian panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khususnya di tempat pengisian BBM subsidi jenis premium menyebabkan kemacetan panjang yang membuat masyarakat Kota Padang menjadi resah.
Menjawab keresahan masyarakat, Pemko Padang melalaui Dinas Perdagangan mengambil langkah cepat dengan mengirim surat kepada pihak Pertamina Sumbar untuk menyamakan waktu penyaluran BBM bersubsidi jenis Premium kepada seluruh SPBU di Kota Padang.
“Untuk meminimalisir antrian ini, kami meminta agar Pertamina melakukan pengisian 20 tanki SPBU ini dalam jam yang sama,” ujar Andree Algamar Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Kamis ,(2/7).
Dengan menyalurkan BBM kepada 20 SPBU di Kota Padang secara bersamaan, Andree meyakini kemacetan yang ditimbulkan oleh antrian panjang kendaraan yang ingin mengisi BBM bersubsidi jenis Premium dapat ditekan.
Andree menambahkan, pihaknya juga menginginkan Pertamina membatasi pengisian BBM jenis Premium. Untuk kendaraan roda dua maksimal Rp.100 ribu dan untuk kendaraan roda empat Rp.300 ribu.
Menurutnya saat ini, BBM bersubsidi jenis Premium tidak sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat yang benar-benar berhak membeli karena antrian didominasi oleh kendaraan mewah dan para pelangsir.
“Kepada pengendara roda empat yang kendaraannya tahun tinggi janganlah juga ikut mengantri Premium. Karena BBM bersubsidi itu diperuntukkan bagi yang kurang mampu,” tegas Andree.
Kemunculan pelangsir BBM jenis Premium mulai marak semenjak larangan pembelian BBM dengan menggunakan jerigen diberlakukan pemerintah. Modus para pelangsir sangat cerdik dengan memodifikasi bagian tanki kendaraan mereka baik itu roda dua maupun roda empat agar dapat membeli BBM bersubsidi jenis Premium lebih banyak dan kemudian mereka jual kembali. (Jamal)
Komentar