Tiga Kepala Dinas sedang memaparkan inovasi mereka. |
Parit Malintang – Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Padang Pariaman secara serentak meluncurkan inovasi terbarunya.
Ketiga OPD tersebut adalah Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP).
Peluncuran inovasi juga bertepatan dengan Peringatan Hari Ibu ke 90 dan Launching Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) di Aula Kantor Bupati Padang Pariaman, Parit Malintang, Kamis (27/12).
Acara dihadiri Forkopimda, Sekda Jonpriadi, Kepala OPD, Camat, Wali Nagari, Ketua Tim Penggerak PKK, Kepala PT Pos Indonesia dan segenap anggota Dharma Wanita Persatuan dan Bhayangkari Padang Pariaman.
Kadis Dukcapil Provinsi Sumbar Novrial yang turut hadir dan menyampaikan sambutan mengapresiasi inovasi yang diluncurkan oleh OPD Padang Pariaman. Khusus Disdukcapil, Novrial mengakui keunggulan inovasi-inovasi yang diprakarsai oleh Kadis dukcapil Padang Pariaman Muhammad Fadhly.
“Kita akui Disdukcapil Padang Pariaman adalah yang terbaik di Sumbar. Layak dijadikan lokasi studi tiru daerah lain,” kata Novrial memuji.
Bupati Ali Mukhni memacu aparaturnya untuk terus berinovasi dalam pelayanan masyarakat. Karena tahun ini Padang Pariaman dinobatkan sebagai peringkat dua Innovative Government Award (IGA) 2018.
Inovasi, kata Ali Mukhni, harus menuntaskan masalah yang ada dan bentuk inovasi sedapatnya yang belum ada diterapkan oleh daerah lain.
“Bicara inovasi harus orientasi nasional. Artinya ciptakan inovasi yang belum ada di Indonesia. Jadi daerah lain bisa belajar ke sini,” kata Bupati yang digadang gadang menjadi Gubernur Sumbar itu.
Kepala Dukcapil Padang Pariaman Muhammad Fadhly mengatakan seluruh inovasi yang dilahirkan tahun ini akan dilombakan pada IGA tahun depan.
Layanan Dukcapil, kata Fadhly, terus berbenah dalam memberikan layanan langsung kepada masyarakat dan penguatan data kependudukan berbasis teknologi informasi.
“Saat ini kita punya basis data kependudukan yang dapat dipakai oleh lembaga atau dinas yang terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan,” kata Kadis yang bertabur prestasi ini.
Sementara Kepala DPMPTP Hendra Aswara mengakui inovasi yang dilahirkan untuk memacu pendapatan asli daerah, pengentasan kemiskinan dan meningkatkan investasi.
“Izin dimudahkan, bila perlu dijemput dan tanpa biaya sehingga masyarakat bisa menikmati pengurusan perizinan,” kata jebolan STPDN itu.
Kepala BPBD Budi Mulia berharap kerja sama seluruh pihak untuk lancarnya implementasi inovasi-inovasi yang telah diluncurkan. Tanpa dukungan masyarakat, maka hasilnya kurang maksimal.
Adapun ke-14 inovasi yang dilaunching sebagai berikut :
1. SIMUNA (Sistim Informasi Penanggulangan Bencana).
2. TANGKAS AMAN (Datang Menyelesaikan Masalah Dampak Bencana).
3. PAPA SADAR BANA (Padang Pariaman Siaga Darurat Bencana).
4. PATAKA (Pusat Data Kejadian Bencana)
5. KLINIK LKPM
6. PAPA JOSS (Padang Pariaman Jemput Online Single Submission)
7. SIKIM (Suara Industri Kecil Menengah)
8.PINTER (Peluang Investasi Terintegrasi)
9. PAK PERWIRA (Pelayanan Akte Perkawinan di Gereja)
10. SEMEN PADANG PAK YAN (Sekali menikah dapat segudang paket layanan.
11. PRIMA DUKCAPIL (Pusat Riset Statistik dan Manajemen Data Dukcapil)
12. SI BIMO (Bisa melayani on the spot)
13. ADIK (Anjungan Data Informasi kependudukan)
14. SIPAKEM (Sistim Pelaporan Kelahiran dan Kematian).