Lintassumbar.id – Sejumlah pedagang Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tuapejat km 1, Kabupaten Kepulauan Mentawai keluhkan pembeli yang kian sepi. Maraknya penjualan ikan secara online akhir akhir ini juga menyebabkan omset sejumlah pedagang menurun drastis.
Jefri, salah satu pedagang ikan di TPI Tuapejat mengaku pendapatannya mengalami penurunan hingga 50 persen sejak beberapa bulan terakhir. Menurutnya hal ini salah satunya disebabkan maraknya penjualan ikan secara online di Mentawai.
“Pembeli sepi, biasanya dapat kurang lebih 1 juta perhari, sekarang paling banyak cuma 300 ribuan,” katanya kepada lintassumbar.id Jumat, (10/1).
Selain banyaknya penjualan ikan secara online, sepinya pembeli juga diduga karena turunnya daya beli masyarakat. Kemudian sebagian dari pedagang sudah membuka dagangannya di teras rumah masing masing.
Sejumlah pedagang pun merasakan efek dari sepinya pembeli ikan. Terkadang pedagang hanya menerima pesanan dari rumah rumah makan yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Diketahui harga ikan di TPI Tuapeijat masih stabil. Diantaranya, ambu-ambu Rp 25 ribu/kilogram, ikan karang Rp 30 ribu/kilogram, sisik Rp 35 ribu/kilogram, garapu dan sawai Rp 45 ribu/kilogram, tanduk Rp 35 ribu/kilogram, ikan asin biasa Rp 70 ribu/kilogram dan ikan asin sawai dan gole-gole Rp 100/kilogram. (Melisa)
Komentar