Padang — Si Jago Merah kembali mengamuk pada Senin malam (11/2/2025) sekitar pukul 22.43 WIB di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah. Kebakaran tersebut menghanguskan satu petak dapur milik Zal (50 tahun), serta merusak mobil Agya dan sebuah becak motor yang terparkir di dekat lokasi kejadian.
Kebakaran ini pertama kali diketahui setelah warga melaporkan kejadian tersebut ke layanan Padang Command Center 112. Menanggapi laporan tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang segera mengerahkan 4 unit armada pemadam kebakaran dan 60 personel untuk mengatasi api yang membesar.
Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Rinaldi, mengungkapkan bahwa api pertama kali terlihat oleh saksi mata yang melihat percikan api dari dapur yang terletak di bagian depan rumah, yang langsung mengarah ke halaman. Dalam waktu singkat, api semakin membesar dan membakar mobil Agya dengan nomor polisi BA 1218 QT serta sebuah becak motor.
“Menurut keterangan saksi, api terlihat berasal dari dapur yang berhadapan langsung dengan halaman rumah. Setelah itu, api tiba-tiba membesar dan menghanguskan mobil dan becak motor di dekatnya,” ujar Rinaldi.
Beruntung, berkat koordinasi yang cepat, tim pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api pada pukul 23.37 WIB. Meskipun kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp250 juta.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil cukup besar, dengan estimasi mencapai Rp250 juta. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini,” tambah Rinaldi.
Kebakaran ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat tentang potensi bahaya api, terutama di kawasan padat penduduk. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengimbau warga agar lebih waspada dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu untuk melapor ke Padang Command Center 112 jika melihat kejadian yang mencurigakan atau kebakaran. Kami siap merespons dengan cepat dan efisien untuk mencegah kerugian lebih besar,” pungkas Rinaldi.(***)