Padang – Dalam upaya mendukung energi hijau dan mewujudkan keberlanjutan lingkungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat telah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Stasiun Padang. Sistem PLTS dengan kapasitas daya 40,7 kWp ini mulai beroperasi sejak awal Desember 2024.
Kahumas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, M. As’ad Habibuddin, menyatakan bahwa pemasangan PLTS ini merupakan langkah konkret KAI Divre II Sumbar dalam mendukung energi hijau melalui penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Kami berkomitmen untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah, kami turut berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujar As’ad.
PLTS di Stasiun Padang ini menggunakan sistem On Grid, yang terhubung langsung ke jaringan listrik tanpa memerlukan baterai, sehingga sangat cocok untuk lokasi dengan akses jaringan listrik yang stabil. Solar panel dipasang pada struktur di atas atap, memaksimalkan pemanfaatan ruang tanpa mengganggu operasional stasiun.
Energi yang dihasilkan oleh PLTS ini setara dengan efek positif menanam 570 pohon dan mampu mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 366 ton per tahun. Sehingga memberikan dampak signifikan dalam pelestarian lingkungan.
“Selain mendukung upaya global dalam mengurangi jejak karbon, inovasi ini juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat dan pelaku industri lainnya untuk turut beralih ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan,” tambah As’ad.
Dengan pemasangan PLTS ini, KAI Divre II Sumbar terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Melalui penerapan teknologi energi terbarukan, KAI Divre II Sumbar tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga menjadi pionir dalam mendukung program Energi Hijau di sektor transportasi publik.(***)