Padangpariaman – Bupati Padang Pariaman terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, John Kennedy Azis (JKA) mengaku memanfaatkan penundaan pelantikan untuk melakukan persiapan lebih matang sebelum memimpin Padang Pariaman.
Pelantikan Kepala Daerah pemenang Pilkada 2024 yang tidak bersengketa awalnya dijadwalkan pada 6 Februari, namun batal sesuai keputusan Kementerian Dalam Negeri.
Tito menjelaskan, perubahan waktu pelantikan karena arahan Presiden Prabowo untuk melakukan efesiensi.
“Salah satu pertimbangan adalah efesiensi, sehingga semula akan dilantik 296 pasangan KDH yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi. Pada tanggal 6 Februari MK memutuskan putusan sela, dengan keluarnya putusan sela tersebut, maka sebagian besar KDH terpilih yang sedang bersengketa sudah bisa dilantik” ujarnya.
Mendagri Tito Karnavian menyebut, pelantikan akan dilakukan pada 20 Februari 2025, usai pembacaan dismissal oleh Mahkamah Konstitusi. Hal tersebut disampaikan dalam zoom meeting dengan jajaran Pemerintah Daerah se Indonesia beberapa waktu lalu.
“Bagi yang dissmisal atau gugatannya ditolak, maka bagian dari KDH yang akan dilantik” urai mantan Kapolri itu.
Menanggapi penundaan ini, kepada media John Kenedy Azis menyebut akan turut dan ikut saja dengan keputusan dari Pemerintah Pusat.
“Kami (JKA-Rahmat Hidayat) selalu siap untuk dilantik, semoga penundaan ini ada hikmahnya,” ujar JKA, pada Selasa (4/2/2025).
JKA berharap, penundaan ini bisa menjadi keputusan terbaik untuk bangsa Indonesia dan masyarakat di kabupaten Padang Pariaman khususnya.
Melalui penundaan ini, JKA mengaku akan melakukan sejumlah persiapan lebih matang sebelum memimpin di Kabupaten Padang Pariaman.
Saat ini ia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga-lembaga yang ada di pemerintahan pusat.
“Saya juga terus menjalin komunikasi dengan beberapa kawan yang mendapat amanah di kementerian dan lembaga-lembaga pemerintahan, termasuk juga yang di legislatif,” ujar mantan anggota DPR RI dua periode tersebut.
Ia berharap, komunikasi dan silaturahmi ini bisa membawa dampak positif bagi kemajuan Padang Pariaman dimasa kepemimpinannya.(AS)