Daerah

Semen Padang FC Dipermalukan Bali United 1-5 di Agus Salim

Padang – Semen Padang FC gagal meraih kemenangan perdana di Stadion Haji Agus Salim saat menjamu Bali United dalam lanjutan Liga 1 Indonesia. Meski sempat unggul 1-0 di babak pertama, mereka akhirnya harus menelan kekalahan telak 1-5 setelah Bali United melakukan comeback di babak kedua.

Pada awal pertandingan, Semen Padang FC mampu mengimbangi permainan Bali United. Kabau Sirah, julukan Semen Padang FC, tampil solid meski Bali United dikenal sebagai salah satu tim kuat di Liga 1. Namun, situasi berubah drastis ketika pemain sayap kiri Semen Padang, Firman Juliansyah, diusir dari lapangan oleh wasit Armyn Dwi Suryathin pada menit ke-32.

Firman diganjar kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Rahmat Arjuna. Keputusan ini langsung mengubah jalannya pertandingan, di mana Semen Padang harus bermain dengan 10 pemain melawan Bali United yang memiliki komposisi pemain lengkap.

Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, menyesalkan keputusan wasit yang tidak memanfaatkan Video Assistant Referee (VAR) untuk memeriksa insiden tersebut sebelum memberikan kartu merah kepada Firman. “Seseorang harus bisa menganalisa kinerja wasit hari ini. Tapi bukan saya yang harusnya melakukan itu,” ujar Almeida dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Almeida mengakui bahwa keputusan kartu merah tersebut membuat kondisi timnya semakin sulit. “Dengan 10 pemain sangat sulit, karena kita tidak hanya mendapat kartu merah, tapi kita juga kehilangan pemain yang bisa mengontrol permainan,” tambahnya.

Tak hanya itu, Semen Padang FC semakin tertekan setelah bek Marco Baixinho mengalami cedera dan harus meninggalkan lapangan. Cedera Baixinho menyebabkan lini pertahanan Kabau Sirah kehilangan kekuatan, dan Bali United berhasil memanfaatkan kelemahan tersebut untuk mencetak gol-gol penentu kemenangan.

“Kartu merah dan cedera Marco membuat laga ini menjadi pertandingan yang berat. Marco mampu membantu penyerangan dan kuat bertahan,” jelas Almeida.

Meskipun Semen Padang FC berjuang keras dengan sisa pemain yang ada, mereka akhirnya harus menyerah 1-5 atas Bali United. “Kita sudah mencoba menahan semaksimal mungkin untuk tidak terlalu drop, tapi kita malah kebobolan,” ungkap pelatih asal Portugal tersebut.

Almeida mengapresiasi usaha keras seluruh pemainnya dalam pertandingan tersebut, meskipun hasilnya tidak sesuai harapan.

“Semua pemain sudah tampil semaksimal mungkin. Kita tidak mempersiapkan tim bermain dengan 10 orang. Tapi mereka sudah mencoba memberikan yang terbaik,” katanya.

“Tidak ada yang disesali lagi, yang penting bagaimana kita bisa recovery dari ini semua dan fokus pada pertandingan selanjutnya,” sambungnya.

Kekalahan ini menambah derita Semen Padang FC, yang kini mengalami 12 kekalahan di Liga 1. Dengan hasil ini, Semen Padang FC kembali terperosok ke zona degradasi, sebuah posisi yang membuat mereka semakin terancam untuk terdegradasi ke Liga 2.(***)