Padangpariaman – Ratusan karyawan dan tenaga outsourcing PT Bumi Sarimas Indonesia yang berlokasi di Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu pagi (11/12). Mereka menuntut pihak perusahaan segera menyelesaikan masalah keterlambatan pembayaran gaji yang telah berlangsung selama sebulan terakhir.
Aksi unjuk rasa ini dipicu oleh keluhan para pekerja terkait pembayaran gaji yang tertunda berkali-kali, yang berdampak pada kesejahteraan keluarga mereka. Para pekerja merasa diperlakukan tidak adil oleh manajemen perusahaan dan mendesak agar perusahaan segera memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian kerja yang telah disepakati sebelumnya.
Indra, Wakil Ketua SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), yang turut hadir dalam aksi tersebut, menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran gaji ini telah berlangsung cukup lama. Sebelumnya, karyawan sempat melakukan mogok kerja beberapa hari sebagai bentuk protes. Pada hari Kamis dan Jumat minggu lalu, pihak perusahaan berjanji akan membayar gaji pada hari Senin, namun kenyataannya janji tersebut tidak ditepati.
“Untuk saat ini, proses negosiasi masih berlangsung. Pihak perusahaan hanya mengatakan bahwa pembayaran gaji akan dilakukan pada tanggal 20 bulan ini. Namun, kami masih terus mengadakan negosiasi,” ujar Indra. Ia menegaskan bahwa jika tidak ada kesepakatan yang menguntungkan bagi para pekerja, mereka tidak akan ragu untuk melanjutkan aksi mogok kerja hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Sementara itu, meskipun proses negosiasi antara perwakilan karyawan dan pihak perusahaan masih berjalan, para pengunjuk rasa menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan aksi dan mogok kerja jika perusahaan tidak segera memenuhi kewajiban pembayaran gaji mereka.
Hingga berita ini diturunkan, proses negosiasi antara perwakilan karyawan dan pihak perusahaan masih berlangsung. Para pengunjuk rasa memastikan mereka akan terus memperjuangkan hak-hak mereka sampai tuntutan mereka dipenuhi. (*)