Padangpariaman – Untuk mendorong transaksi non tunai atau digitalisasi pada ritel usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Bank Indonesia bersama ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia) meluncurkan Pasar Siap Qris di Pasar Tradisional Sicincin, Jum’at (1/3/2024).
Dengan ditetapkannya Pasar Sicincin ini sebagai Pasar Siap Qris, transaksi jual beli telah bisa lakukan secara non tunai menggunakan aplikasi tersebut. Sedikitnya ada sebanyak 250 pedagang pasar Sicincin Padang Pariaman yang telah siap melayani konsumen yang ingin membayar dengan scan Qris.
Launching Pasar Siap Qris di Pasar Sicincin tersebut dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur.
Peluncuran ini juga disambut antusias oleh para pedagang dan masyarakat yang hadir. Tampak saat percobaan pedagang dan pembeli sangat antusias bertransaksi dengan Qris, karena di samping tingkat keamanannya yang tinggi,
Qris ini juga dapat mengantisipasi segala kemungkinan peredaran uang palsu.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur nengatakan penggunaan metode pembayaran non tunai ini akan meningkatkan transaksi perdagangan terutama di pasar tradisional Sicincin.
“Qris ini sangat bermanfaat sekali dalam mempermudah transaksi antara pedagang dan pembeli. Pembeli tidak perlu membawa uang tunai ke pasar, cukup membawa HP saja. Hal ini merupakan suatu upaya untuk meningkatkan omset para padang tradisional dan pedagang akan tumbuh, ekonomi akan bangkit dan transaksi akan meningkat setiap harinya di Kabupaten Padang Pariaman,” ujarnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Endang Kurnia Saputra menyatakan, pihaknya sangat senang dengan antusiasme para pedagang Pasar Sicincin menggunakan Qris dalam pelayanannya. menurutnya tidak hanya bisa selamat dari uang palsu, pedagang ataupun pembeli tidak repot membawa uang tunai atau menyediakan uang kembalian.
Qris ini sudah bisa dipakai untuk transfer, tarik tunai dan setor. Hal ini adalah upaya untuk bisa meningkatkan omset para pedagang karena menggunakan Qris lebih mudah dan aman, serta bisa selamat dari peredaran uang palsu. Pedagang ataupun pembeli tidak repot membawa uang tunai atau menyediakan uang kembalian” ungkapnya.
Qris sendiri merupakan satu alternatif pembayaran yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dengan metode non tunai menggunakan QRcode. metode pembayaran ini cukup berkembang di Sumbar tercatat pada tahun 2023 capaian peningkatan pengguna qris disumbat bertambah sebanyak 308.185 pengguna dengan volume transaksi 83 juta. (ZT/F)