Lintassumbar.id – Ketua Relawan Mulyadi – Ali Mukhni Kota Pariaman, Suardi Chaniago mencibir langkah calon gubernur Sumbar Mahyeldi – Audy yang melaporkan calon gubernur Sumbar Mulyadi ke Bawaslu terkait kehadiran Mulyadi di acara Coffe Break Tv One, Rabu, 12/11.
“Kasihan Mahyeldi belum layak tampil di TV One, malah merengek ke Bawaslu minta agar diundang pula,” ujar Suardi Chaniago, Rabu, 12/11.
Menurut Suardi, manuver yang dilakukan oleh tim Mahyeldi – Audy semata-mata mencerminkan bentuk kepanikan melihat elektabilitas Mulyadi – Ali Mukhni yang terus naik.
“Tindakan ini memperlihatkan kepanikan mereka melihat Mulyadi – Ali Mukni makin tak terkejar, sehingga mereka kehilangan akal dan mencari cari kesalahan Mualim,” ujar mantan anggota DPRD Pariaman ini.
Suardi menambahkan, diundanganya Mulyadi oleh tv nasional merupakan hal yang wajar mengingat Mulyadi yang memang politisi nasional.
“Kalau Mulyadi diundang oleh tv nasional itu wajar karena memang beliau politisi nasional, kalau mau diundang juga oleh tv nasional jadi tokoh nasional dulu lah, biar dapat perhatian juga dari tv nasional, jangan iri dengki,” ujar ketua Percasi Pariaman ini.
Suardi meminta agar tim Mahyeldi – Audy bersikap dewasa dan tidak mencari sensasi dengan mempersoalkan isu-isu receh.
“Sudahlah, jangan cemen, kalau tali beruk pak Mahyeldi yang pendek, jangan pula dituduh pohon kelapa yang tinggi, fokus saja ke diri sendiri, jangan orang lain pula yang “dicingkaraui”, tegas pendiri Pemuda Pancasila Padangpariaman ini.
Sebelumnya tim Malyeldi – Audy melaporkan Mulyadi dan tv One ke Bawaslu, Rabu, 12/11. Mereka mempersoalkan kehadiran Mulyadi di acara Coffe Break Tv One yang tayang Rabu, pukul 09.00 – 09.30 WIB.
Kuasa hukum Mahyeldi, Miko Kamal menuduh tv One tidak adil karena tidak mengundang Paslon mereka.
Mulyadi sendiri hadir dalam program acara Coffe Break tersebut karena memenuhi undangan dari pihak tv One sebagai narasumber. (Fadhil)
Komentar