Lintassumbar.id — Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Mulyadi – Ali Mukhni begitu menguasai panggung debat publik pertama antar pasangan calon di Pilgub Sumbar, Senin (23/11/2020) malam. Dengan lantang dan jelas, Mulyadi-Ali Mukhni membeberkan berbagai program utama sesuai dengan tema debat terkait ekonomi, sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Semua program yang disampaikan oleh paslon yang diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional ini (PAN) ini terukur dan tidak sulit dilaksanakan jika diberi amanah memimpin Sumbar. Hanya diperlukan komitmen gubernur dan wakil gubernur agar program tersebut dilaksanakan.
Terkait ekonomi, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni punya fokus terhadap penguatan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Pasangan yang dikenal dengan sebutan Mualim ini punya program unggulan untuk mengeluarkan masyarakat dari tekanan ekonomi akibat pandemi.
”Pemerataan kesejahteraan yang berkeadilan harus diwujudkan oleh pemerintah, karena itu masyarakat miskin dan rentan akibat dampak dari pandemi Covid-19 harus dilin-ldungi melalui program jaring pengaman sosial. Program sembako murah secara berkala, program BLT Rp 1 juta per KK,” ucap Mulyadi.
Selain itu, ada juga PKH khusus penyandang masalah kesejahteraan sosial dan program padat karya. Lebih lanjut, terkait ekonomi, Mulyadi-Ali Mukhni juga ingin membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM). UMKM sebagai sektor yang banyak menyerap tenaga kerja dipahami Mulyadi-Ali Mukhni sebagai sektor yang perlu mendapat perhatian khusus.
Memberikan bantuan permodalan, kemitraan dengan pengusaha besar, serta memberikan pelatihan sudah dicanangkan oleh Mulyadi-Ali Mukhni. Yang terpenting bagi mereka adalah tetap mengutamakan dan mengembangkan potensi lokal yang ada. Mengingat Sumbar kaya dengan produk UMKM, mulai dari kuliner hingga kerajinan.
”Pemberdayaan UMKM merupakan langkah strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja yang berlandaskan kepada potensi lokal,” tuturnya.
Mulyadi-Ali Mukhni juga membidik sektor pertanian dan perikanan yang merupakan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Sumbar. Bahkan, Sumbar adalah satu dari dua provinsi di Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa, sehingga tanahnya sangat subur, potensi ini dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat, ironisnya justru petani dan nelayan merupakan episentrum kemiskinan di Sumbar.
”Ke depan, orientasi harus kita ubah untuk memperbanyak pengusaha pertanian dan perikanan dalam rangka memaksimalkan pengelolaan sumber daya pertanian dan perikanan,” jelasnya.
Terkait lingkungan hidup, Mulyadi-Ali Mukhni juga punya komitmen yang kuat dalam menjaga ruang ekologi. Alam Sumbar yang indah, meski dibangun untuk kepentingan ekonomi, tidak boleh merusak alam. Anugerah itu harus dijaga agar terus membawa keberkahan bagi masysrakat Sumbar.
”Pembangunan infrastruktur berlandaskan ruang ekologi, sosial dan budaya sangat diperlukan dalam rangka menjaga keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan hidup,” tutup Mulyadi.
Pengamat Politik Arifki Caniago menyebut, Mulyadi-Ali Mukhni bisa menguasai panggung debat karena faktor pengalaman. Perpaduan pusat yang dimiliki Mulyadi dipadukan dengan Ali Mukhni dua periode menjadi Bupati Padangpariaman dengan menunjukkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di seluruh kabupaten/kota di Sumbar.
”Pak Mulyadi sudah tiga periode di DPR RI dan pernah di Komisi VII membuat mereka sangat unggul dan menguasai tema debat yang ada. Pak Ali Mukhni juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Padangpariaman. Sudah terlihat pasangan ini begitu menguasai masalah dan unggul dibanding lainnya,” ucap Arifki. (ms/rls)
Komentar