Catatan: Atika Sesilia – Mahasiswa Universitas Andalas
Lintassumbar.id – Covid-19 atau yang akrab disebut virus Corona masih saja menjadi momok menakutkan bagi masyarakat luas. Berbagai upaya terus dilakukan untuk penanggulangan dan pencegahan penularan virus Corona ini. Pencegahan yang dilakukan seperti physical distancing/social distancing yang mana masyarakat dihimbau untuk menjaga jarak satu sama agar mencegah penularan virus korona ini. Hal ini tentu saja untuk mencegah terjadinya penularan.
Dan bagaimana dengan New Normal yang sudah digaungkan?, dimana istilah New Normal ini muncul setelah Presiden RI Joko Widodo menegaskan masyarakat harus bisa berkompromi, hidup berdampingan dan berdamai dengan Covid-19 agar tetap produktif.
Defenisi New Normal menurut tim pakar Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Wiki Adisasmita disebutkan, New Normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Tidak dipungkiri, ini akan menjadi gaya hidup baru masyarakat Indonesia. Dimana akan ada kebiasaan-kebiasaan yang akan berubah seiring berjalannya waktu yang dilakukan dalam menjalankan aktivitas dan kehidupan sehari-hari. Masyarakat akan didorong melakukan perubahan dalam pola hidup dari yang sebelumnya berantakan ke kehidupan yang lebih tertata dan disiplin tentunya.
Namun, dalam menjalankan hal ini bukan perkara mudah menimbang banyaknya periku buruk dari masyarakat yang tidak memikirkan dampak dari perbuatannya dan terus-menerus dilakukan. Contoh yang paling utama ialah kebiasan membuang sampah pada tempatnya, hal ini memang tampak remeh namun sangat berperan penting dalam menjaga lingkungan agar bersih dan terhindar dari penyakit. Dengan menjaga lingkungan yang bersih akan membuat kehidupan lebih sehat. Di sinilah perlunya kesadaran masyarakat dalam menghadapi era New Normal.
Lalu bagaimana cara menjalankan aktivitas di era New Normal ke depannya?
Hal-hal yang harus diperhatikan sekaligus dijalankan di saat berjalannya kehidupan baru atau new normal.
1. Mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan di era New Normal, merupakan hal yang paling utama yang harus dipersiapkan secara lahir dan batin. Menerima perubahan dengan ikhlas akan mempermudah beradaptasi dengan hal-hal yang baru.
2. Adanya keseriusan dalam melaksanakan aktivitas di era New Normal baik dari masyarakat maupun pemerintahan. Pemerintahan harus tegas dalam penerapan protokol kesehatan, begitu juga dengan masyarakat yang menjalaninya. Harus mematuhi ketetapan yang sudah dibuat oleh pemerintahan.
3. Konsistensi dalam menjalankan aktivitas yang baru, dimulai dari kebiasaan-kebiasaan hidup bersih, memakai masker, dan membawa alat-alat yang diperlukan saat beraktivitas di luar ruangan. Physical distancing/social distencing harus tetap dilaksanakan demi kenyamanan bersama, walau hal ini masih sangat sulit dilakukan di kalangan sosial.
4. Kerja sama. Kerja sama saling menjalankan himbauan pemerintah untuk kebaikan bersama. Misalnya selalu mematuhi aturan-aturan yang berlaku di saat New Normal.
5. Kesadaran diri, hal ini juga tak kalah pentingnya dalam menghadapi kehidupan di era New Normal. Seperti menyadari akan keselamatan diri sendiri dan orang lain yang kita sayangi seperti keluarga terdekat. Sadar akan kebaikan-kebaikan yang harus dilakukan di saat pandemi ini agar bisa membantu mengurangi potensi penyebaran Covid-19.
6. Hal ini adalah yang paling penting yaitu, menjalankan pola hidup sehat dan bersih. Caranya dengan menkonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga lingkungan jauh dari berbagai penyakit. Menjaga jarak atau yang akrab disebut social distancing juga harus tetap diterapkan dalam berinteraksi tetap menjaga jarak aman, ini juga berguna agar tidak menyebarkan virus.
6 poin ini menjadi cukup penting dalam menjalankan aktivitas di era New Normal. Perubahan pola hidup ini tentu akan berdampak terhadap perubahan pola kehidupan sosial masyarakat.