Lintassumbar.id – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Irjen. Pol. Toni Harmanto mengatakan pihaknya siap mensukseskan rencana pelaksanaan kehidupan new normal yang dicanangkan pemerintah pusat untuk provinsi yang sebelumnya telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), termasuk Sumbar.
Menurut Toni, skenario new normal bertujuan untuk memberi ruang supaya aktivitas perekonomian bisa bangkit kembali. Skenario new normal sendiri akan diterapkan di 4 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.
“Kita tentu sangat mendukung kegiatan (new normal) tersebut. Karena kegiatan ekonomi harus berjalan,” kata Toni Harmanto di Markas Polda Sumbar di Kota Padang, Selasa (26/5).
Untuk mengawal skenario new normal Polda Sumbar menyebut mengerahkan 6 ribu lebih personel kepolisian atau 2/3 dari kekuatan untuk mengawal skenario new normal.
2/3 personel tersebut menurut Toni memang sudah dikerahkan sejak operasi Ketupat dan operasi Aman Nusa II. Operasi Ketupat untuk pengamanan Ramadhan dan Idul Fitri. Sementara Operasi Aman Nusa II mengawal penanganan covid-19.
Ia menambahkan, pengawalan aparat kepolisian saat penerapan skenario new normal untuk menegaskan kepada masyarakat agar kembali mematuhi aturan protokol kesehatan. Termasuk mematuhi maklumat Kapolri sebagai upaya memutus mata rantai penularan covid-19.
Kemudian pada saat penerapan new normal, para pelaku usaha menurut Toni akan diberi keleluasaan melakukan aktivitas termasuk keluar masuk Sumbar dan bergerak antar kota dan kabupaten.
Nantinya pihak kepolisian kata Toni akan melakukan pendataan terhadap para pelaku usaha di setiap posko cek poin.
“Jadi akan ada pengecualian kepada mereka keluar masuk karena ada aktivitas dan kegiatan perekonomian. Supaya ekonomi kita terus berjalan,” pungkasnya.
Nantinya pada penerapan new normal aktifitas ekonomi seperti pasar tradisional, mal dan pusat perbelanjaan akan kembali beroperasi seperti biasa. Petugas Kepolisian akan melakukan patroli di lokasi-lokasi keramaian dan memberikan imbauan kepada masyarakat Sumbar untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan.(Jamal)
Komentar