Lintassumbar.id – Anggota DPR RI asal Padang Pariaman John Kenedi Azis punya cara sendiri dalam memberdayakan ekonomi masyarakat di tengah Pandemi. Bersama dengan Kauih Wayoik Piaman besutan Muhammad Fadhli atau Ajo Wayoik, Ajo John (panggilang akrab JKA) membina sejumlah kelompok ibu-ibu yang berada di kawasan Sunua dan Balah Hilia dalam pengadaan masker gratis bagi warga.
“Jadi ini konsepnya, menyediakan masker gratis tetapi sekaligus turut memberdayakan kaum ibu. Kita akan bikin masker juga. Ada ribuan masker yang harus dikerjakan. Lalu setelah berkomunikasi dengan Ajo Wayoik tentang menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga di masa pandemi, dapatlah kesepakatan untuk pengerjaan masker yang mau kita bikin ini dilibatkan kaum ibu,” kata Ajo John.
Lebih jauh diterangkan politisi senior ini, gerakan ekonomi yang berbasiskan kebutuhan di masa krisis justru menjadi peluang baru bagi tumbuhnya kembali semangat membangun ekonomi dari rumah.
“Masker-masker itu bisa dikerjakan di rumah. Jadi bagi para donatur, pemerintah daerah, pemerintah nagari atau siapa saja yang berkepentingan untuk memproduksi barang-barang kebutuhan di masa pandemi mari kita turut berdayakan potensi lokal kita,” sebutnya. Himbauan ini sekaligus kepada para pengusaha agar melibatkan ibu-ibu sebagai produsen rumahan.
“Ajo Wayoik ini kan mengerti manajemen produksi, bahan-bahan, hingga ke quality control produk-produk garmen. Nah, ia bersedia pula menggerakkan atau mengkoordinir ibu-ibu. Akhirnya semua dapat terberdayakan. Ini yang terpenting, saling berbagi kemampuan, dengan warga yang membutuhkan pekerjaan,” kata Ajo John.
Ke depan Ajo John ingin mengajak kerjasama untuk memproduksi berbagai produk bantuan yang ia upayakan dari pusat. “Tokoh muda harus kita beri peluang. Ibu-ibu harus kita beri pekerjaan.
Apapun itu, libatkan lebih banyak pihak agar dampak social preneur seperti ini lebih terasa,” kata Ajo John.
Sementara itu, Ajo Wayoik mengatakan gerakan membangun ekonomi dari rumah dapat dilakukan dalam banyak cara, untuk berbagai macam produk yang dibutuhkan semasa wabah pandemi covid melanda seperti sekarang.
“Ada banyak peluang ekonomi baru yang dapat dilirik. Masalah delivery, masalah hospitality bagi nakes dan suspect, masalah disinfeksi pribadi maupun lingkungan itu adalah peluang-peluang baru. Saya sudah cetuskan itu dalam panduan program yang saya beri nama Piaman Talok. Alhamdulillah ini mendapat respon baik ketika Ajo John ajak saya diskusi. Lalu kita mulai gerakan ini dari Sunua,” katanya.
Lepas dari persoalan Ajo John sebagai politisi dan Ajo Wayoik sebagai pengusaha yang secara profesional hanya terhubung sebagai konsumen dan produsen, pemberdayaan ini justru menjadi titik kolaborasi untuk kepentingan ekonomi yang lebih luas.
“Saya senang ada kepercayaan dari tokoh sekelas Ajo John kepada pengusaha kampung seperti saya dan ternyata beliau juga sangat percaya dengan kinerja ibu-ibu yang saya ajak kolaborasi. Ke depan Ajo John ingin mengajak kerjasama untuk memproduksi berbagai produk bantuan yang ia upayakan dari pusat,” kata Ajo Wayoik.
Hingga saat ini, JKA sudah membagikan hampir 1000 paket berupa sembako, kebutuhan medis, masker dan bentuk-bentuk bantuan lainnya kepada Rumah Sakit, Puskesmas, masyarakat, dan nagari-nagari di kawasan Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kab.Pasaman, Kab Pasaman barat dan Kab. 50 kota.
JKA juga sudah mempersiapkan lagi 2.000 paket sembako dan puluhan ribu masker untuk masyarakat yang membutuhkan. Selain itu ada pula APK untuk Rumah Sakit dan Puskesmas. (Fadhli)