Lintassumbar.id – Peringatan hari jadi Sanggar Rangkiang Palito yang diunggah Forum Batajau Seni Piaman bersama masyarakat Korong Panti Kayu, Nagari Bisati malam minggu, 1/3, mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Lebih dari seribu limaratusan pengunjung memadati areal yang berlokasi di depan kantor Korong Panti Kayu, Sungai Sariak. Hadir walikorong, walinagari, camat, ketua kNPI, dan kepala Taman Budaya Sumatra Barat Muasri.
Dalam kata sambutannya, ketua Forum Batajau Seni Piaman, Fadhli Wayoik menjelaskan kegiatan festival yang selama ia dan timnya laksanakan adalah upaya untuk menyatukan semangat kebersamaan antar nagari, kelurahan atau desa di kawasan Piaman Laweh. Ia berharap, kegiatan malam itu bukan yang terakhir.
“Semoga ke depan, Bisati dapat punya kegiatan sendiri yang akan berlangsung secara rutin dengan memegang prinsip mandiri oleh dan untuk masyarakat,” sebutnya.
Sementara itu, walinagari Bisati mengharapkan agar Sanggar Rangkiang Palito dan keluarga Forum Batajau Seni Piaman dapat bersama-sama membantu pihaknya dalam mengembangkan kesenian di kawasan Bisati.
“Insyaallah tahun ini kita akan anggarkan pengadaan alat-alat, dan kantor korong ini juga akan kita terus bangun dimana pada lantai dua nantinya akan jadi sentra kesenian Bisati,” ujarnya.
Walinagari menyambut baik kegiatan yang digelar malam itu, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi generasi muda di Bisati agar lebih mencintai seni tradisi.
Sementara itu, Kepala Taman Budaya Sumatera Barat, Muasri dalam sambutannya mengharapkan agar masyarakat dapat memagar generasi muda dari shock culture yang jamak terjadi saat ini.
“Kami mewakili kepala Dians Kebudayaan provinsi Suamtera BArat sangat mendukung Forum Batajau Seni Piaman untuk terus berkegiatan seperti ini. Tidak ada yang akan kita harapkan lagi kecuali kesadaran generasi muda, karena masa depan ranah minang ada di tangan mereka,” ulasnya.
Usai penyampaian kata sambutan, kepada pengurus Forum Batajau Seni Piaman, Muasri mengemukakan bahwa pihaknya mnyediakan ruang bagi Forum Batajau Seni Piaman untuk menggelar ivent untuk memperkenalkan karya-karya seniman Piaman di Taman Budaya di Kota Padang.
“Kapanpun kami siap menunggu. Nanti kita bicarakan secara teknis tentang jadwalnya. Tempat yang terbuka ada. Silahkan pengurus datang, kami tunggu,” sebutnya.
Malam itu pertunjukan ditampilkan oleh perguruan Silek Sunua, Satu kelompok tambua dari tuan rumah Bisati, Kelompok Tambua Kabun Patamuan, Sanggar Umbuik Mudo Sungai Asam, Sanggar Lensa Kota Pariaman, Sanggar Tampuniak Kota Pariaman, Sanggar Baringin Sati Koto Mambang, dan tentu saja tuan rumah sendiri Sanggar Rangkiang Palito.
Tim produksi didukung penuh oleh tim Festival Gasiang Parit Malintang, Pemuda Panti Kayu, serta Festival Balah Hilia.
Usai kegiatan, di sela evaluasi, seluruh penyelenggara melaksanakan do’a bersama untuk memintakan keselamatan terhadap muslim India yang kini tengah berada di tengah tragedi kemanusiaan.
Terdekat, Forum Batajau Seni Piaman akan segera menggelar agenda edukatif Batajau Camp dan Milad Rankiang Palito. ( riIis)
Komentar