Lintassumbar.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Kepulauan Mentawai tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam upaya mencegah terjangkit virus Corona.
Dinkes meminta puskesmas dan dinas kesehatan untuk melakukan langkah-langkah deteksi dini dan pencegahan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Mentawai Lahmuddin Siregar mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap virus Corona.
Surat itu merupakan tindak lanjut surat edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan No. SR.03.04/II/55/2020, tentang kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit pneumonia dari Republik Rakyat Tiongkok ke Indonesia.
Dalam surat edaran yang ditujukan ke puskesmas dan dinas Kesehatan kabupaten, Dinkes Mentawai menganjurkan untuk melakukan langkah-langkah deteksi dini dan pencegahan terhadap virus Corona.
Diantaranya pertama, menghindari kontak langsung dengan hewan penularan virus corona seperti kelelawar, unta dan sebagainya
Kedua, puskesmas melakukan pengamatan terhadap peningkatan kasus Pnemonia atau virus Corona Influenza dengan gejala seperti, demam tinggi dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat celsius, batuk kering atau batuk lama, lemas, sesak nafas, biasanya pada orang dewasa merasa tidak nyaman, sakit kepala dan sebagian besar berhubungan dengan sistem pernapasan bila mengalami serta memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam waktu 14 hari sebelum muncul gejala.
Selanjutnya, mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut saat batuk dan bersin, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, hindari kontak dengan orang sakit, memeriksakan diri pada pelayanan kesehatan.
Ketiga, melakukan komunikasi edukasi kepada masyarakat tentang pneumonia dan pencegahan penularannya.
“Diantaranya menjaga tenggorokan tetap lembab, jangan sampai tenggorokan mengering, jangan menahan dahaga, virus akan menyerang dalam waktu 10 menit,” ujar Lahmuddin.
“Minumlah 50 sampai 80 cc air hangat, 30 sampai 50 cc untuk anak anak sesuai umur, jangan pergi ke tempat tempat yang ramai, memakai masker terutama saat dikereta dan transportasi umum, hindari makanan pedas atau yang digoreng, konsumsi vitamin C,” himbaunya.
Keempat, puskesmas dan rumah sakit segera melaporkan kasus pneumonia berat yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit yang ditemukan di Ditjen P2P melalui Public Health Emergency Operational Centre (PHEOC)
Lahmuddin meyakinkan bahwa sampai saat ini belum ada kasus tersebut yang terjangkit di Kepulauan Mentawai.
“Belum ada yang terkena virus Corona di Mentawai, tapi kita akan tetap terus memantau dan memberikan edukasi terhadap masyarakat”. tuturnya. (Melisa)
Komentar