Pariaman – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono resmikan ground breaking pasar Pariaman Sabtu, (14/12).
Peresmian dilakukan usai perhelatan Hari Nusantara di pantai Gandoriah. Dari pantai rombongan menteri dan walikota Pariaman Genius Umar menaiki andong menuju pasar Pariaman.
Airlangga Hartarto berharap pembangunan pasar Pariaman berjalan lancar agar dapat kembali dimanfaatkan oleh pedagang dan masyarakat Pariaman.
“Semoga pembangunannya berjalan lancar tanpa ada kendala dan selesai tepat waktu sehingga bisa segera kembali difungsikan,” ujar ketum Golkar tersebut.
Dimulainya pembangunan pasar Pariaman menjadi jawaban atas kegelisahan para pedagang dan masyarakat terhadap kepastian pembangunan pasar Pariaman selama ini. Ya, pasca dirobohkan beberapa bulan lalu, tidak ada kepastian kapan pasar akan dibangun kembali.
Zaki, salah satu pedagang pasar Pariaman mengaku lega dimulainya pembangunan pasar Pariaman. Ia berharap pembangunan cepat selesai agar ia bisa kembali berjualan di kios yang lebih layak.
“Alhamdulillah, akhirnya dibangun juga. Semoga cepat selesai,” harap Zaki saat ditemui di kios penampungan.
Hal senada juga disampaikan Armen, salah seorang pedagang barang harian di pasar Pariaman. Ia berharap pembangunan pasar Pariaman selesai sebelum bulan Puasa tahun ini.
“Semoga bulan puasa tahun ini sudah bisa pindah ke pasar yang baru, sehingga lebih nyaman dan kondusif, pasar kembali ramai, omset meningkat,” ujarnya penuh harap.
Pasar rakyat Pariaman hingga kini sudah mengalamai renovasi sebanyak tiga kali sejak jaman kemerdekaan. Renovasi terbesar dilakukan pada 1989 pasca terbakarnya pasar itu setahun sebelumnya.
Pasar yang dibangun di zaman Anas Malik itu kemudian selesai dalam dua tahun dengan luas lahan 4.565 m2 yang dibangun dua lantai.
Menurut desain yang sudah dibuat, pasar Pariaman kali ini akan dibangun 4 lantai dengan 360 kios. Luas bangunan terhitung 9.970 m2.
Pembangunan pasar Pariaman menelan anggaran mencapai Rp. 81 milyar lebih yang akan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) TBK dengan Konsultan DK PT Deta Decon.
Pasar ini didesain tahan gempa sesuai SNI 1726-2012. Di puncak bangunan dibuat shelter untuk tempat evakuasi bila terjadi tsunami. (Fadhil)