Yusril Ihza Mahendra |
Padang – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambangi kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (10/12/2018). Saat mengunjungi Tanah Minang Yusril sempat menyinggung jika DPR RI terbilang lemah dalam melakukan pengawasan.
“Sekarang kita lihat di DPR pusat, pengawasan pemerintah sangat lemah. Setahun ini, DPR cuma buat dua undang-undang. Satu APBN yang lain tidak tahu undang-undang apa,” ujar pakar hukum tatanegara tersebut.
Disisi lain, Yusril juga menegaskan bahwa konsolidasi yang dilakukannya dengan kader PBB Sumbar adalah untuk menerangkan kepada seluruh kader PBB Sumbar tentang arah kebijakan yang ditempuh PBB.
Semua itu, katanya, tak lepas dari keinginan untuk menghidupkan kembali fraksi PBB, baik di DPR RI maupun di DPRD Provinsi hingga Kabupaten/Kota.
“Fokus memenangkan PBB dan membentuk fraksi. Ini menjadi target utama kita. Dengan fraksi, kita bisa berjuang dan bisa mencalonkan orang menjadi presiden di tahun 2024. Mencalonkan bupati, gubernur walikota,” ujarnya.
Kata Yusril, dengan adanya fraksi PBB di DPR nanti, partainya dapat mengajukan rancangan undang-undang atau pun perda yang berlandaskan aspirasi umat islam dan rakyat. Lalu, dapat mengawasi jalanannya pemerintahan.
Sementara itu, untuk target suara PBB secara nasional, Yusril mengaku tidak muluk-muluk. Terpenting melompati 4 persen suara sebagai syarat masuk parlemen. Namun kalau bisa melewati angka 6 sampai 8 persen.
Yusril membeberkan, sebetulnya kekuatan PBB sudah terasa sejak pertama mendaftar sebagai peserta Pemilu pada Mei 2018 lalu. Meskipun saat ini, gonjang-ganjing pileg dan Pilpres tengah mendera PBB.
“Ada yang ragu-ragu dan bingung PBB mau bagaimana. Pemilu masih lama. Kita tidak khawatir, karena pelan-pelan arah PBB itu akan jelas sekali. Kita (PBB) fokus pada pileg ya. Jangan terlalu pusing pada calon presiden. (AS)
Komentar