Habib Rieziq (foto: istimewa) |
Tangerang – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengabarkan bahwa dirinya batal pulang ke Indonesia. Kabar itu disampaikannya melalui sambungan telepon kepada jemaah di Masjid Baitul Amal.
“Akhirnya saya teruskan untuk istikarah mohon petunjuk Allah SWT, karena hanya Allah SWT yang Maha Tahu tentang apa yang terbaik dan terburuk untuk hamba-nya, walaupun saya senantiasa beritikad sekeluarga untuk pulang pada hari ini, untuk jaga-jaga jika di menit terakhir bisyarah sekeluarga bisa segera pulang..Namun sampai saat ini saya belum mendapatkan isyarah yang bagus, apalagi bisyarah yang menggembirakan,” ujar Rizieq dalam rekaman pembicaraan melalui telepon yang diperdengarkan di Masjid Baitul Amal, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (21/2).
“Jadi hari ini saya harus menunda dulu kepulangan saya,” tegasnya.
Rizieq mengatakan keputusan itu diambilnya melalui perenungan dan istikarah. Dia meminta agar umat Islam mendoakannya untuk bisa segera pulang ke Indonesia.
“Karena harus menunggu bisyarah sehingga pulang di waktu yang tepat dan saya akan tetap istikharah mohon petunjuk Allah SWT agar dapat bisyarah dan bisa. Jika seluruhnya sudah dapat keputusannya, maka saya sendiri yang akan mengumumkan kepada Umat Islam di Indonesia tentang kepulangan saya insyallah,” tutur Rizieq.
“Karenanya saya minta kepada segenap umat Islam untuk mendoakan saya sekeluarga untuk bermunajat kepada Allah memohon kepada Allah agar saya sekeluarga diizinkan oleh Allah SWT untuk segera kembali ke Tanah Air dalam keadaan selamat dan memetik kemenangan bersama umat Islam. Amin amin ya rabbal alamin,” ujarnya.
Habib Rizieq sedianya pulang ke Indonesia pada Rabu (21/1) hari ini. Sejumlah massa dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Panitia Penyambutan Imam Besar (PPIB) telah berada di masjid di dekat Bandara Soekarno-Hatta pagi ini jelang kepulang Rizieq.
Polisi sebelumnya telah menyebut tak ada nama Habib Rizieq dalam daftar manifes pesawat dari Arab Saudi ke Indonesia pagi ini. “Pengamanan kami bahkan sampai 3.500 personel. Untuk menjaga situasi kamtibmas dan pelayanan Bandara Soekarno-Hatta,” kata Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ahmad Yusep Gunawan, Rabu (21/2). (dt)
Komentar